Syarat dan Cara Daftar Penerimaan Polri 2023 – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengakses pendaftaran untuk penerimaan calon bagian Tamtama Polri gelombang I di th. ini.
Pendaftaran Tamtama Polri ini diakses 12-21 September 2023. Berikut syarat dan cara daftar penerimaan Polri 2022.
Tahun ini, Polri mengakses kuota penerimaan calon bagian peserta didik sebanyak 1.600 orang, yakni 1.500 orang di antaranya bagi Tamtama Brimob dan 100 orang ulang Tamtama Polair.
Syarat Penerimaan Polri 2023
Sebelum mendaftar, calon peserta harus memenuhi sejumlah persyaratan. Syarar penerimaan Polri 2022 terdiri atas dua kategori, yakni beberapa syarat umum dan khusus.
Baca juga : Penerimaan Polri 2023 Dibuka, Ini Cara Daftar dan Syarat Khususnya
Persyaratan Umum
Warga negara Indonesia (WNI).
Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pancasila, dan UUD 1945.
Berijazah paling rendah SMA/sederajat.
Usia sekurang-kurangnya 18 th. waktu dilantik jadi bagian Polri.
Sehat jasmani dan rohani.
Tidak dulu dipidana (dibuktikan dengan perlihatkan (SKCK).
Berwibawa, jujur, adil, dan berkelakuan tidak tercela.
Persyaratan Khusus
Pria bukan anggota/mantan bagian Polri/TNI dan PNS atau dulu ikuti pendidikan Polri/TNI.
Memiliki ijazah resmi:
Tamtama Brimob
SMA/MA/SMK seluruh jurusan kecuali Tata Busana dan Tata Kecantikan (bukan lulusan paket A atau B) dengan beberapa syarat lulus.
Lulusan Satuan Pendidikan Muadalah (SPM/setingkat SMA) terhadap pondok pesantren dan lulusan Pendidikan Diniyah Formal (PDF/setingkat SMA) dengan beberapa syarat lulus.
Untuk meningkatkan peluang keberhasilan bisa mengikuti les Private Bimbel Masuk AKPOL POLRI
Tamtama Polair
SMA/MA/SMK seluruh jurusan (diutamakan SMK Pelayaran/Perkapalan) kecuali jurusan Tata Busana dan Tata Kecantikan (bukan lulusan Paket A dan B) dengan beberapa syarat lulus.
Lulusan Satuan Pendidikan Muadalah (SPM/setingkat SMA) terhadap pondok pesantren dan lulus Pendidikan Diniyah Formal (PDF/setingkat SMA) dengan beberapa syarat lulus.
· Berusia sekurang-kurangnya 17 th. 7 bulan dan maksimal 22 th. waktu ikuti pendidikan.
· Minimal punyai tinggi badan 165 cm untuk pria dan khusus ras melanesia (Polda Papua dan Papua Barat) tinggi sekurang-kurangnya 163 cm.
· Tidak bertato dan tidak punyai tindik telinga atau bagian badan lainnya, kecuali berdasarkan ketetapan agama/adat.
· Dinyatakan bebas narkoba berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan oleh Panpus/Panda.
· Tidak membantu atau turut organisasi atau paham yang bertentangan dengan Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
· Tidak laksanakan kelakuan melanggar norma agama, kesusilaan, sosial, atau norma hukum.
· Membuat surat pengakuan bermeterai yang isinya bersedia ditaruh di seluruh wilayah NKRI dan ditugaskan terhadap seluruh bidang tugas kepolisian.
· Membuat surat pengakuan bermeterai tidak akan mempercayai pihak-pihak yang menawarkan, menjanjikan dan menjamin bisa membantu meluluskan dalam sistem seleksi.
· Berdomisili sekurang-kurangnya 2 th. di wilayah Polda area mendaftar secara sah baik itu administrasi atau fakta, termasuk dari pembukaan pendidikan dengan sertakan KTP/Kartu Keluarga.
· Belum dulu menikah secara hukum positif/agama/adat dan bisa tidak menikah sepanjang menjalani pendidikan pembentukan.
· Bersedia menjalani Ikatan Dinas Pertama (IDP) sepanjang 10 th. termasuk terasa waktu diangkat jadi Tamtama Polri.
· Memperoleh persetujuan dari orang tua/wali.
· Tidak terikat perjanjian ikatan dinas dengan instansi lain.
· Calon Tamtama yang dinyatakan lulus terpilih sertakan kartu BPJS Kesehatan dan telah memperoleh vaksinasi Covid-19 dosis ketiga (booster).
· Bagi yang telah bekerja secara tetap sebagai pegawai:
Mendapat persetujuan/rekomendasi dari kepala instansi.
Bersedia diberhentikan dari standing pegawai jikalau di terima dan ikuti pendidikan pembentukan Tamtama Polri.
Mengikuti dan lulus pemeriksaan/pengujian dengan sistem gugur dan/atau ranking.